Masa Sekolah Menengah Atas (SMA) seringkali dianggap sebagai fase krusial untuk menentukan masa depan, di mana setiap pilihan, dari jurusan hingga kegiatan ekstrakurikuler, dapat menjadi langkah awal menuju karier yang sukses. Lebih dari sekadar nilai rapor, periode ini adalah waktu yang tepat untuk menggali hobi dan minat yang berpotensi menjadi potensi profesional di masa depan. Menemukan dan mengasah kemampuan di luar kurikulum adalah investasi terbaik yang bisa dilakukan oleh seorang siswa. Potensi profesional tidak harus selalu terkait dengan jurusan yang dipilih, tetapi bisa tumbuh dari mana saja, bahkan dari hal yang paling disukai.
Mengubah hobi menjadi potensi profesional membutuhkan pengenalan diri yang mendalam dan eksplorasi yang aktif. Misalnya, seorang siswa yang gemar menulis cerita di blog pribadinya bisa jadi memiliki bakat di bidang jurnalisme, pemasaran konten, atau bahkan penulisan skenario film. Pada hari Selasa, 21 Oktober 2025, Dinas Pendidikan Kota Palembang mengadakan workshop tentang literasi media dan penulisan kreatif bagi siswa SMA. Kepala Bidang Kurikulum, Bapak Syamsul Bahri, menjelaskan bahwa kegiatan semacam ini bertujuan untuk membantu siswa menyalurkan minat mereka ke arah yang produktif. Dari kegiatan ini, seorang siswa dapat melihat bahwa hobinya tidak hanya sekadar kegiatan pengisi waktu, tetapi juga aset berharga yang bisa dikembangkan.
Di sisi lain, pentingnya potensi profesional juga dapat dilihat dari perspektif lain. Pada hari Jumat, 24 Oktober 2025, Kompol Bambang Sudrajat dari Polsek Kemayoran mengadakan sosialisasi tentang keamanan siber. Dalam acara tersebut, beliau menekankan bahwa kemampuan siswa dalam menguasai teknologi, seperti pengeditan video atau desain grafis, bisa dimanfaatkan untuk hal positif seperti kampanye sosial, alih-alih untuk hal negatif. Keterampilan ini dapat menjadi bekal karier di industri kreatif atau teknologi di masa depan.
Oleh karena itu, peran sekolah tidak hanya sebatas menyediakan fasilitas akademis, tetapi juga memberikan ruang bagi siswa untuk menemukan dan mengasah bakat terpendam mereka. Dengan adanya klub atau ekstrakurikuler yang beragam, siswa memiliki kesempatan untuk bereksperimen dan menemukan apa yang benar-benar mereka sukai dan kuasai. Dengan demikian, mereka tidak hanya lulus dengan ijazah, tetapi juga dengan seperangkat keterampilan dan potensi profesional yang kuat, siap untuk bersaing dan sukses di dunia kerja.