Kategori: Generasi

Dana Pendidikan: Mahasiswa Cilegon Mendesak Beasiswa Penuh Dipertahankan

Dana Pendidikan: Mahasiswa Cilegon Mendesak Beasiswa Penuh Dipertahankan

Sejumlah mahasiswa di Kota Cilegon menyampaikan aspirasi mereka terkait keberlangsungan program dana pendidikan, khususnya beasiswa penuh yang selama ini sangat membantu mereka dalam menempuh pendidikan tinggi. Mereka berharap Pemerintah Kota Cilegon tetap mempertahankan alokasi dana pendidikan untuk beasiswa penuh, mengingat pentingnya dukungan finansial ini bagi kelanjutan studi dan kualitas sumber daya manusia di Cilegon. Isu mengenai dana pendidikan ini menjadi perhatian serius di kalangan mahasiswa dan masyarakat Cilegon.

Pada hari Senin, 12 Mei 2025, sekitar pukul 10.00 WIB, perwakilan dari berbagai organisasi mahasiswa di Cilegon menggelar audiensi dengan anggota Komisi X DPRD Kota Cilegon di Gedung DPRD Kota Cilegon, Jalan Sultan Ageng Tirtayasa. Dalam pertemuan tersebut, mereka menyampaikan petisi yang berisi harapan agar program beasiswa penuh tetap menjadi prioritas dalam alokasi dana pendidikan kota. Mereka menekankan bahwa beasiswa penuh telah memberikan kesempatan bagi banyak mahasiswa berpotensi dari keluarga kurang mampu untuk meraih pendidikan tinggi tanpa terkendala biaya.

Salah satu perwakilan mahasiswa, Saudara Ahmad Fauzi dari Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) Kampus Cilegon, menyampaikan bahwa beasiswa penuh sangat krusial bagi mahasiswa seperti dirinya. “Dengan adanya beasiswa penuh, kami bisa fokus belajar tanpa harus memikirkan biaya kuliah dan kebutuhan lainnya. Jika program ini dihapuskan atau dikurangi, tentu akan banyak mahasiswa yang terancam putus kuliah,” ujarnya dengan nada prihatin.

Menanggapi aspirasi mahasiswa, Ketua Komisi X DPRD Kota Cilegon, Bapak Muhtar Ali, menyatakan bahwa pihaknya akan menampung dan mempertimbangkan dengan serius aspirasi yang disampaikan. Beliau mengakui pentingnya dana pendidikan dalam mendukung kemajuan pendidikan di Cilegon dan berjanji akan mengkaji ulang kebijakan terkait alokasi beasiswa. “Kami memahami betul betapa pentingnya beasiswa penuh ini bagi mahasiswa. Kami akan berupaya mencari solusi terbaik agar program ini tetap dapat berjalan,” katanya.

Pemerintah Kota Cilegon sendiri melalui Dinas Pendidikan Kota Cilegon sebelumnya telah menyampaikan bahwa alokasi dana pendidikan tetap menjadi perhatian utama. Namun, adanya perubahan anggaran dan prioritas pembangunan kota menjadi pertimbangan dalam menentukan besaran dan jenis beasiswa yang akan diberikan. Meskipun demikian, desakan dari mahasiswa menunjukkan betapa besar harapan mereka agar beasiswa penuh tetap menjadi bagian tak terpisahkan dari dana pendidikan Kota Cilegon demi menjamin akses pendidikan tinggi yang merata bagi seluruh warganya.

Upaya Kominfo: Tingkatkan Kesadaran Generasi Muda Maros Tentang Stunting

Upaya Kominfo: Tingkatkan Kesadaran Generasi Muda Maros Tentang Stunting

Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) terus melakukan berbagai upaya strategis untuk tingkatkan kesadaran generasi muda di Kabupaten Maros mengenai bahaya dan pencegahan stunting. Salah satu langkah konkret yang diambil adalah menggelar forum edukatif yang menyasar langsung para remaja dan pemuda di Maros pada hari Senin, 11 Desember 2023, bertempat di Balai Desa Bontoa, Kecamatan Mandai, Maros, mulai pukul 14.00 hingga 17.00 WITA. Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya nasional untuk menekan angka stunting di Indonesia.

Dalam forum yang dihadiri oleh puluhan generasi muda Maros, seorang ahli gizi dari Puskesmas Mandai, Ibu Nurul Hidayah, memberikan pemaparan yang jelas dan mudah dipahami mengenai apa itu stunting, penyebabnya, serta dampak jangka panjangnya bagi kualitas hidup anak dan bangsa. Beliau menekankan pentingnya kesadaran generasi muda sebagai calon orang tua dalam memahami isu ini sejak dini. “Dengan memiliki kesadaran yang tinggi, generasi muda dapat mempersiapkan diri dengan lebih baik untuk memiliki keluarga yang sehat dan bebas stunting,” ujar Ibu Nurul.

Selain sesi penyampaian materi, forum ini juga diisi dengan sesi tanya jawab yang interaktif, di mana para peserta dapat berdiskusi langsung dengan narasumber dan mendapatkan klarifikasi mengenai berbagai hal terkait stunting. Perwakilan dari Kominfo, Bapak Surya Pratama, juga menyampaikan komitmen pemerintah dalam terus melakukan upaya sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat, khususnya generasi muda, mengenai pentingnya pencegahan stunting. Beliau juga mengajak para peserta untuk menjadi agen perubahan di lingkungan masing-masing dengan menyebarkan informasi yang benar tentang stunting.

Kegiatan ini juga melibatkan partisipasi aktif dari organisasi kepemudaan di Maros, seperti Karang Taruna dan Forum Anak Daerah. Mereka turut menyampaikan pandangan dan komitmen mereka dalam mendukung upaya pemerintah untuk tingkatkan kesadaran generasi muda tentang stunting. Kepala Desa Bontoa, Bapak Hasanuddin, dalam sambutannya mengapresiasi inisiatif Kominfo dan berharap kegiatan serupa dapat terus dilakukan secara berkelanjutan.

Melalui berbagai upaya yang terus digencarkan, Kominfo berharap dapat menumbuhkan kesadaran generasi muda Maros secara signifikan mengenai pentingnya pencegahan stunting. Dengan pemahaman yang kuat dan tindakan nyata dari generasi penerus bangsa, diharapkan angka stunting di Kabupaten Maros dapat terus menurun, menciptakan generasi yang lebih sehat, cerdas, dan berdaya saing.

Cara Efektif Mengenalkan Wayang Kepada Generasi Muda

Cara Efektif Mengenalkan Wayang Kepada Generasi Muda

Mengenalkan wayang kepada generasi muda menjadi tantangan sekaligus peluang dalam upaya pelestarian budaya Indonesia. Di era digital ini, diperlukan strategi yang kreatif dan relevan agar seni pertunjukan tradisional ini tetap menarik minat anak-anak dan remaja. Beberapa cara efektif dapat diterapkan untuk mencapai tujuan tersebut, mulai dari pendekatan edukatif di sekolah hingga pemanfaatan teknologi dan media sosial.

Salah satu cara efektif mengenalkan wayang adalah melalui integrasi dalam kurikulum pendidikan. Di tingkat sekolah dasar, misalnya, guru dapat menggunakan cerita-cerita wayang sebagai materi pembelajaran nilai-nilai moral dan budi pekerti. Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Bandung, sejak awal tahun ajaran 2024/2025, telah mengimplementasikan program “Wayang Masuk Sekolah” yang melibatkan pementasan wayang secara berkala di sekolah-sekolah dasar. Menurut Kepala Bidang Kebudayaan Disdikbud Kota Bandung, Bapak Asep Sutisna, dalam acara sosialisasi program di SDN 03 Setiabudi pada hari Kamis, 8 Mei 2025, respons siswa sangat antusias terhadap pertunjukan wayang.

Selain itu, pemanfaatan teknologi dan media sosial juga menjadi cara yang ampuh untuk mengenalkan wayang kepada generasi muda yang akrab dengan dunia digital. Animasi wayang, game edukasi berbasis cerita wayang, serta konten-konten menarik di platform seperti Instagram, TikTok, dan YouTube dapat menjadi daya tarik tersendiri. Komunitas Seni Wayang Kreatif “Sinar Muda” di Yogyakarta, misalnya, aktif membuat video animasi pendek tentang tokoh-tokoh wayang yang diunggah secara rutin di kanal YouTube mereka. Ketua Komunitas, Ibu Lestari Indah, dalam sebuah wawancara daring pada tanggal 10 Mei 2025, menyatakan bahwa konten digital mampu menjangkau audiens yang lebih luas, termasuk generasi muda.

Mengadakan workshop pembuatan wayang sederhana juga merupakan cara interaktif untuk mengenalkan wayang. Dengan membuat wayang dari bahan-bahan sederhana seperti kardus atau kertas, anak-anak dan remaja dapat lebih memahami bentuk dan karakter tokoh-tokoh wayang. Museum Wayang Jakarta secara rutin mengadakan workshop pembuatan wayang setiap hari Sabtu dan Minggu pukul 10.00 hingga 12.00 WIB. Petugas edukasi museum, Bapak Bagus Wijaya, menjelaskan bahwa kegiatan ini tidak hanya menyenangkan tetapi juga edukatif.

Kolaborasi dengan seniman dan dalang muda juga penting untuk mengenalkan wayang dengan gaya yang lebih segar dan kekinian. Pementasan wayang dengan musikalisasi modern atau visual yang lebih menarik dapat menciptakan pengalaman yang berbeda bagi generasi muda. Festival Wayang Kontemporer yang diadakan setiap bulan Juli di Taman Ismail Marzuki (TIM) Jakarta menjadi contoh bagaimana seni wayang dapat beradaptasi dengan perkembangan zaman tanpa kehilangan esensinya.

Dengan berbagai upaya yang kreatif dan adaptif, diharapkan seni wayang dapat terus lestari dan dicintai oleh generasi muda Indonesia.

Andil Wanita Muslim: Membentuk Generasi Berintegritas

Andil Wanita Muslim: Membentuk Generasi Berintegritas

Peran sentral wanita muslimah memiliki andil yang tak ternilai dalam upaya membentuk generasi yang berintegritas. Sebagai pendidik utama di lingkungan keluarga, seorang ibu muslimah memiliki tanggung jawab besar dalam menanamkan nilai-nilai kejujuran, amanah, dan tanggung jawab sejak usia dini. Pendidikan karakter yang kokoh dari seorang ibu akan menjadi landasan penting bagi anak-anak dalam menjalani kehidupan bermasyarakat.

Lebih jauh lagi, kontribusi wanita muslimah dalam membentuk generasi berintegritas juga tercermin dalam keterlibatannya di berbagai bidang kehidupan. Perempuan muslimah yang memiliki pemahaman agama yang mendalam serta berbekal ilmu pengetahuan dapat menjadi agen perubahan positif di masyarakat. Mereka mampu memberikan contoh nyata tentang bagaimana nilai-nilai Islam dapat diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari, sehingga menginspirasi generasi muda untuk mengedepankan integritas dalam setiap tindakan.

Pada hari Senin, 12 Mei 2025, di sebuah seminar yang diadakan di Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga, Yogyakarta, Dr. Aisyah Aminah menyampaikan materi mengenai urgensi peran wanita muslimah dalam membentuk generasi yang memiliki integritas tinggi. Beliau menekankan bahwa keteladanan seorang ibu dalam bersikap jujur, adil, dan bertanggung jawab akan terinternalisasi dalam diri anak-anak. Selain itu, pendidikan agama yang komprehensif juga menjadi bekal penting dalam membentengi generasi muda dari perilaku menyimpang.

Kepala Kepolisian Resor Kota Yogyakarta, Kombes Pol. Budi Santoso, dalam sebuah kesempatan wawancara pada tanggal 15 Mei 2025, menyatakan bahwa pihaknya sangat mendukung peran aktif wanita dalam membentuk generasi yang berintegritas. Beliau menyampaikan bahwa keluarga yang menanamkan nilai-nilai moral dan etika yang kuat akan menghasilkan individu-individu yang bertanggung jawab dan taat hukum. Oleh karena itu, peran wanita muslimah sebagai pilar pendidikan karakter di keluarga memiliki dampak signifikan dalam menciptakan masyarakat yang berintegritas.

Upaya membentuk generasi berintegritas memerlukan sinergi dari berbagai pihak, dan wanita muslimah memegang peranan kunci di dalamnya. Dengan pendidikan yang berkualitas dan keteladanan yang baik, wanita muslimah mampu melahirkan generasi penerus bangsa yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga memiliki moral dan etika yang luhur, sehingga mampu membawa kemajuan bagi agama, bangsa, dan negara.

Peran Sentral Muslimah: Membentuk Generasi Berkualitas

Peran Sentral Muslimah: Membentuk Generasi Berkualitas

Dalam upaya membentuk generasi berkualitas, peran muslimah memegang posisi sentral dan tak tergantikan. Sejak dari lingkungan keluarga, muslimah memiliki tanggung jawab besar dalam menanamkan nilai-nilai agama, moral, dan etika kepada anak-anaknya. Pendidikan yang diberikan oleh seorang ibu muslimah akan menjadi pondasi utama bagi pembentukan karakter dan kepribadian generasi berkualitas di masa depan.

Tidak hanya dalam lingkup keluarga, peran muslimah juga meluas ke masyarakat. Keterlibatan aktif muslimah dalam berbagai kegiatan sosial, pendidikan, dan keagamaan turut berkontribusi dalam membentuk lingkungan yang kondusif bagi tumbuh kembang generasi berkualitas. Perempuan muslimah yang berpendidikan dan berakhlak mulia dapat menjadi teladan dan inspirasi bagi generasi muda. Mereka dapat menjadi penggerak perubahan positif dalam masyarakat melalui berbagai profesi dan peran yang mereka emban.

Pada tanggal 9 Mei 2025, di sebuah acara yang diselenggarakan di Masjid Jamek, Kuala Lumpur, Ustadzah Fatimah Zahra menyampaikan tausiyah mengenai pentingnya peran muslimah dalam mendidik anak-anak menjadi generasi berkualitas yang beriman dan berilmu. Beliau menekankan bahwa seorang ibu memiliki peran krusial dalam menanamkan kecintaan terhadap Al-Qur’an dan sunnah sejak usia dini. Selain itu, pendidikan formal dan informal yang diperoleh muslimah juga menjadi bekal penting dalam membimbing anak-anak menghadapi tantangan zaman.

Kepolisian Daerah Kuala Lumpur melalui Kompol Ahmad Rifai menyatakan dukungannya terhadap upaya-upaya pemberdayaan perempuan, khususnya muslimah, dalam rangka membentuk generasi berkualitas. Beliau menyampaikan bahwa keluarga yang harmonis dan pendidikan yang baik merupakan faktor penting dalam mencegah terjadinya kenakalan remaja dan tindak kriminalitas. Oleh karena itu, peran aktif muslimah dalam mendidik anak dan menjaga keutuhan keluarga sangatlah dibutuhkan.

Membentuk generasi berkualitas adalah investasi masa depan bangsa. Dengan memberdayakan muslimah melalui pendidikan dan memberikan dukungan dalam menjalankan perannya, kita sedang membangun fondasi yang kokoh bagi kemajuan dan kesejahteraan masyarakat. Peran muslimah bukan hanya sebatas ibu rumah tangga, tetapi juga sebagai agen perubahan yang mampu melahirkan generasi penerus yang cerdas, berakhlak mulia, dan berkontribusi positif bagi agama, bangsa, dan negara.

Bengkel Generasi Z: Mengapa Keterampilan Otomotif Tradisional Tetap Memegang Peranan Penting?

Bengkel Generasi Z: Mengapa Keterampilan Otomotif Tradisional Tetap Memegang Peranan Penting?

Di tengah pesatnya perkembangan teknologi otomotif, termasuk era kendaraan listrik dan digitalisasi, pertanyaan menarik muncul: masihkah relevan keterampilan otomotif tradisional bagi generasi Z yang tumbuh besar dengan teknologi canggih? Jawabannya, ternyata, sangatlah afirmatif. Meskipun inovasi terus mengubah wajah industri, fondasi otomotif tradisional tetap menjadi esensi yang tak tergantikan, bahkan menjadi keunggulan kompetitif bagi para mekanik dan teknisi muda. Sebuah survei yang dilakukan oleh Forum Otomotif Muda Indonesia (FOMI) pada bulan April 2025 menunjukkan bahwa pemahaman mendasar tentang mekanika konvensional justru meningkatkan kemampuan adaptasi terhadap teknologi baru.

Salah satu alasan utama mengapa keterampilan otomotif tradisional tetap relevan adalah karena kendaraan dengan mesin pembakaran internal (ICE) masih mendominasi pasar global dan diperkirakan akan terus beroperasi dalam jumlah signifikan untuk beberapa dekade mendatang. Generasi Z yang terjun ke dunia perbengkelan akan banyak berinteraksi dengan kendaraan-kendaraan ini, membutuhkan pemahaman mendalam tentang sistem mekanikal, elektrikal dasar, transmisi, dan komponen-komponen otomotif tradisional lainnya. Tanpa pemahaman ini, diagnosis dan perbaikan yang efektif akan sulit dilakukan.

Selain itu, prinsip-prinsip dasar otomotif tradisional seringkali menjadi landasan bagi teknologi yang lebih canggih. Memahami cara kerja mesin ICE, misalnya, dapat memberikan wawasan yang berharga tentang prinsip-prinsip termodinamika dan rekayasa material yang juga relevan dalam pengembangan dan pemeliharaan sistem baterai pada kendaraan listrik. Kemampuan mendiagnosis masalah secara manual, tanpa sepenuhnya bergantung pada perangkat lunak, juga melatih logika dan pemecahan masalah yang krusial dalam menghadapi kompleksitas teknologi baru.

Kepala Bidang Pengembangan Kurikulum di Balai Latihan Kerja (BLK) Otomotif Yogyakarta, Bapak Ir. Agung Prabowo, dalam workshop yang diadakan pada hari Kamis, 9 Mei 2025, menekankan bahwa kurikulum pelatihan otomotif modern tetap memasukkan materi otomotif tradisional sebagai fondasi. Menurutnya, generasi Z yang menguasai dasar-dasar ini akan lebih mudah beradaptasi dengan teknologi baru dan memiliki kemampuan analisis yang lebih baik dalam mendiagnosis masalah kendaraan secara holistik.

Meskipun era digital menawarkan berbagai alat bantu canggih, sentuhan tangan dan pemahaman intuitif yang diperoleh dari pengalaman menangani otomotif tradisional tetap tak tergantikan. Generasi Z yang menggabungkan keahlian digital dengan pemahaman mendalam tentang mekanika konvensional akan menjadi aset berharga bagi industri otomotif di masa depan, mampu menjembatani kesenjangan antara teknologi lama dan baru.

Judol Ancam Generasi Bangsa, Khofifah Dukung Tindakan Tegas

Judol Ancam Generasi Bangsa, Khofifah Dukung Tindakan Tegas

Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, menyatakan dukungan penuh terhadap tindakan tegas aparat penegak hukum dalam memberantas praktik judi online (judol) yang semakin mengkhawatirkan. Menurutnya, judol telah menjadi ancaman serius bagi generasi bangsa, merusak moral dan menghambat potensi mereka untuk berkontribusi positif bagi negara. Khofifah menekankan bahwa upaya melindungi generasi bangsa dari bahaya judol harus menjadi prioritas utama.

Dalam konferensi pers yang diadakan di Kantor Gubernur Jawa Timur, Surabaya, pada hari Selasa, 5 Desember 2023, Khofifah menyampaikan keprihatinannya atas maraknya kasus judol yang melibatkan generasi muda. Ia menyoroti bagaimana kemudahan akses internet dan media sosial telah dimanfaatkan oleh oknum-oknum tidak bertanggung jawab untuk menyebarkan praktik haram ini. “Judol telah meracuni pikiran dan merusak masa depan generasi bangsa. Kita tidak boleh tinggal diam dan harus bertindak tegas untuk menghentikannya,” ujarnya.

Khofifah mengapresiasi langkah cepat pemerintah pusat dalam membentuk Satuan Tugas (Satgas) Pemberantasan Judi Online. Ia berharap Satgas dapat bekerja secara efektif dan efisien dalam memberantas jaringan judol hingga ke akar-akarnya. Pemerintah Provinsi Jawa Timur, kata Khofifah, siap memberikan dukungan penuh kepada Satgas dalam menjalankan tugasnya.

“Kita harus bersinergi dan bekerja sama untuk melindungi generasi bangsa dari ancaman judol. Aparat penegak hukum harus bertindak tegas terhadap para pelaku dan bandar judol. Sementara itu, kita juga harus meningkatkan edukasi dan sosialisasi mengenai bahaya judol kepada masyarakat, khususnya generasi muda,” tambahnya.

Khofifah juga mengajak peran aktif keluarga, lembaga pendidikan, dan tokoh masyarakat dalam memberikan pemahaman mengenai dampak buruk judol. Ia menekankan pentingnya membangun benteng pertahanan yang kuat di lingkungan keluarga dan masyarakat untuk melindungi generasi bangsa dari jeratan judol. Kolaborasi antara pemerintah, aparat penegak hukum, dan masyarakat diharapkan dapat menciptakan lingkungan yang bersih dari praktik haram ini dan menyelamatkan masa depan generasi bangsa.

Khofifah menekankan, bahwa menurut data dari kepolisian daerah Jawa Timur, pada bulan November 2023, telah dilakukan penangkapan terhadap 15 orang tersangka yang melakukan kegiatan judi online di berbagai kota di Jawa Timur. Hal ini menunjukan keseriusan pihak kepolisian dalam memberantas kegiatan ilegal ini.

Polwan Goes To School: Sinergi Wujudkan Generasi Muda Probolinggo Berkarakter Unggul!

Polwan Goes To School: Sinergi Wujudkan Generasi Muda Probolinggo Berkarakter Unggul!

Kepolisian Resor (Polres) Probolinggo terus menunjukkan komitmennya dalam membina generasi muda yang berkarakter melalui program “Polwan Goes to School”. Inisiatif ini bertujuan untuk menanamkan nilai-nilai positif, mencegah kenakalan remaja, dan membangun kedekatan antara generasi muda dengan aparat kepolisian. Kegiatan “Polwan Goes to School” kali ini menyasar para siswa-siswi di SMA Negeri 1 Probolinggo, Jalan Suroyo, Probolinggo, pada hari Kamis, 8 Mei 2025, mulai pukul 10.00 WIB.

Dalam kegiatan yang berlangsung hangat dan interaktif tersebut, sejumlah Polisi Wanita (Polwan) Polres Probolinggo memberikan materi edukasi mengenai pentingnya karakter yang kuat bagi generasi muda dalam menghadapi berbagai tantangan di era globalisasi. IPTU Lusi Kurniawati, S.Psi., selaku ketua tim “Polwan Goes to School”, menyampaikan bahwa pembentukan karakter generasi muda adalah tanggung jawab bersama antara keluarga, sekolah, dan kepolisian. “Kami hadir di sini sebagai sahabat bagi para siswa, memberikan motivasi dan pemahaman tentang bagaimana menjadi generasi muda yang berakhlak mulia, taat hukum, dan memiliki semangat nasionalisme yang tinggi,” ujarnya di tengah-tengah acara.

Lebih lanjut, IPTU Lusi Kurniawati menjelaskan bahwa materi yang disampaikan dalam program “Polwan Goes to School” meliputi bahaya penyalahgunaan narkoba, dampak negatif bullying, etika bermedia sosial, serta pentingnya kedisiplinan dan semangat belajar. Para siswa juga diberikan kesempatan untuk berdialog dan bertanya langsung kepada para Polwan mengenai berbagai permasalahan yang mereka hadapi. Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Probolinggo, Bapak Agus Setiawan, M.Pd., menyambut baik kegiatan ini dan berharap dapat memberikan dampak positif bagi pembentukan karakter generasi muda di sekolahnya.

Untuk memastikan kelancaran dan keamanan kegiatan “Polwan Goes to School” di SMA Negeri 1 Probolinggo, Polres Probolinggo juga menerjunkan beberapa personel kepolisian. Aipda Bagus Wijaya dari Polsek Probolinggo Kota turut hadir untuk memantau jalannya acara. “Kami mendukung penuh kegiatan positif ini dan memastikan situasi tetap kondusif selama para Polwan berinteraksi dengan para siswa,” kata Aipda Bagus.

Melalui program “Polwan Goes to School”, Polres Probolinggo berupaya untuk mewujudkan generasi muda yang tidak hanya cerdas secara akademis, tetapi juga memiliki karakter yang kuat dan berbudi pekerti luhur. Sinergi antara kepolisian dan pihak sekolah diharapkan dapat menciptakan lingkungan yang kondusif bagi perkembangan generasi muda Probolinggo yang berprestasi dan berakhlak mulia.

UHS Bandung Berkontribusi Mencetak Generasi Emas Indonesia Sambut Tahun 2045

UHS Bandung Berkontribusi Mencetak Generasi Emas Indonesia Sambut Tahun 2045

Universitas Harapan Sejahtera (UHS) Bandung menunjukkan komitmen kuat dalam mempersiapkan sumber daya manusia unggul untuk menyongsong Indonesia Emas 2045. Melalui berbagai program pendidikan berkualitas dan inovatif, UHS Bandung berupaya mencetak generasi emas yang cerdas, kompeten, dan berkarakter, siap menjadi pemimpin dan penggerak kemajuan bangsa di masa depan. Kontribusi UHS Bandung dalam melahirkan generasi emas ini menjadi pilar penting dalam mewujudkan visi Indonesia sebagai negara maju dan berdaulat pada tahun 2045 mendatang.

Sebagai institusi pendidikan tinggi terkemuka di Bandung, UHS Bandung menyadari betul pentingnya peran perguruan tinggi dalam menghasilkan generasi emas yang tidak hanya unggul dalam ilmu pengetahuan dan teknologi, tetapi juga memiliki nilai-nilai luhur dan semangat nasionalisme yang tinggi. Kurikulum yang diterapkan di UHS Bandung dirancang untuk mengembangkan potensi mahasiswa secara holistik, mencakup aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik. Berbagai kegiatan ekstrakurikuler dan program pengembangan diri juga diselenggarakan untuk membekali mahasiswa dengan keterampilan abad ke-21 yang relevan dengan kebutuhan dunia kerja di masa depan.

“UHS Bandung memiliki visi yang jelas untuk turut serta mencetak generasi emas Indonesia yang akan menjadi pemimpin dan inovator di masa depan. Kami berupaya memberikan pendidikan yang berkualitas dan relevan dengan tantangan zaman,” ujar Rektor UHS Bandung, Prof. Dr. Amelia Wijaya, dalam acara Dies Natalis UHS ke-25 yang diselenggarakan di Kampus UHS Bandung pada hari Rabu, 7 Mei 2025.

Lebih lanjut, Prof. Amelia Wijaya menjelaskan bahwa UHS Bandung juga menjalin kerja sama dengan berbagai industri dan institusi baik di dalam maupun luar negeri untuk memastikan lulusannya memiliki kompetensi yang sesuai dengan kebutuhan pasar kerja global. Program magang, kuliah tamu dari praktisi, serta proyek kolaborasi riset menjadi bagian integral dari upaya UHS Bandung dalam mempersiapkan generasi emas yang siap berkontribusi secara nyata bagi pembangunan bangsa.

Menurut data dari Pusat Pengembangan Karir dan Alumni UHS Bandung yang dirilis pada bulan April 2025, tingkat penyerapan lulusan UHS Bandung di dunia kerja mencapai angka yang signifikan dalam waktu singkat setelah kelulusan. Hal ini menunjukkan relevansi kurikulum dan kualitas lulusan UHS Bandung dalam mencetak generasi emas yang siap berkarya.

Sebagai contoh, pada acara wisuda UHS Bandung yang diselenggarakan pada tanggal 20 April 2025, salah satu lulusan terbaik Fakultas Teknik, Sdr. Budi Santoso, berhasil diterima bekerja di perusahaan teknologi multinasional sebelum ia resmi diwisuda. Kisah sukses ini menjadi bukti nyata komitmen UHS Bandung dalam menghasilkan generasi emas yang kompeten dan berdaya saing.

UHS Bandung akan terus berinovasi dan mengembangkan program-program pendidikan yang relevan dengan perkembangan zaman untuk terus berkontribusi dalam mencetak generasi emas Indonesia yang cerdas, berkarakter, dan siap menyambut Indonesia Emas 2045 dengan optimisme dan semangat membangun bangsa.