Hari: 2 Mei 2025

Motivasi dan Solusi: Risma Gairahkan Anak Muda Kediri dengan Pelatihan Usaha

Motivasi dan Solusi: Risma Gairahkan Anak Muda Kediri dengan Pelatihan Usaha

Menteri Sosial Tri Rismaharini hadir di Kediri dengan membawa angin segar bagi generasi muda, menawarkan motivasi dan solusi konkret melalui program pelatihan usaha. Dalam acara “Resik-Resik Kenangan Mantan” yang digelar di Taman Sekartaji, Kediri, pada Kamis, 23 Mei 2025, Risma berupaya membangkitkan semangat kewirausahaan di kalangan anak muda, dengan harapan menciptakan lapangan kerja dan memajukan perekonomian daerah. Program pelatihan usaha ini dirancang untuk membekali mereka dengan keterampilan dan pengetahuan yang dibutuhkan untuk sukses dalam dunia bisnis.

Risma menyadari potensi besar anak muda Kediri, namun seringkali terhambat oleh kurangnya keterampilan dan akses ke sumber daya. Oleh karena itu, pelatihan usaha yang dijanjikan dirancang untuk memberikan bekal komprehensif. “Kami ingin anak-anak muda Kediri tidak hanya menjadi pencari kerja, tetapi juga pencipta lapangan kerja,” ujar Risma dalam sambutannya. “Melalui program pelatihan usaha ini, kami akan memberikan mereka keterampilan dan pengetahuan yang dibutuhkan untuk memulai dan mengembangkan usaha mereka sendiri.”

Program pelatihan usaha ini akan mencakup berbagai aspek penting dalam dunia bisnis, mulai dari perencanaan usaha, manajemen keuangan, pemasaran digital, hingga akses ke modal usaha. Para peserta juga akan mendapatkan pendampingan dari para ahli dan praktisi bisnis yang berpengalaman. “Kami akan bekerja sama dengan berbagai pihak, termasuk lembaga keuangan, pelaku usaha lokal, dan perguruan tinggi, untuk memastikan bahwa program ini dapat memberikan manfaat yang maksimal bagi anak muda Kediri,” jelas Risma.

Dalam sesi dialog dengan anak muda Kediri, Risma mendengarkan berbagai aspirasi dan tantangan yang mereka hadapi. Salah satu isu yang sering diangkat adalah kesulitan dalam mendapatkan modal usaha. Seorang peserta bernama Budi menyampaikan, “Kami punya ide-ide usaha yang bagus, tapi seringkali terbentur masalah modal.” Menanggapi hal ini, Risma berjanji akan memfasilitasi akses anak muda Kediri ke berbagai sumber pendanaan, termasuk program Kredit Usaha Rakyat (KUR) dan dana hibah dari pemerintah.

“Kami akan bekerja sama dengan bank-bank pemerintah dan lembaga keuangan lainnya untuk menyalurkan modal usaha kepada para pelaku usaha pemula,” jelas Risma. “Selain itu, kami juga akan memberikan pendampingan dalam penyusunan proposal usaha agar mereka dapat memenuhi persyaratan yang dibutuhkan.”

Risma juga menekankan pentingnya inovasi dan kreativitas dalam dunia usaha. Ia mendorong anak muda Kediri untuk berani mencoba hal-hal baru dan memanfaatkan teknologi digital untuk mengembangkan usaha mereka. “Dunia usaha terus berkembang, dan kita harus bisa beradaptasi dengan perubahan,” ujar Risma. “Anak-anak muda Kediri harus berani berinovasi dan memanfaatkan peluang yang ada.” Melalui program pelatihan usaha ini, Risma berharap dapat menciptakan gelombang baru pengusaha muda yang sukses di Kediri.Sumber dan konten terkait

Risma Janji Pelatihan Kewirausahaan untuk Kaum Muda Kediri

Risma Janji Pelatihan Kewirausahaan untuk Kaum Muda Kediri

Dalam kunjungannya ke Kediri, Menteri Sosial Tri Rismaharini menjanjikan program pelatihan kewirausahaan khusus bagi kaum muda di wilayah tersebut. Janji ini disampaikan dalam acara “Resik-Resik Kenangan Mantan” yang digelar di Taman Sekartaji, Kediri, pada hari Kamis, 23 Mei 2025. Program pelatihan kewirausahaan ini bertujuan untuk membekali generasi muda dengan keterampilan dan pengetahuan yang dibutuhkan untuk memulai dan mengembangkan usaha mereka sendiri, sehingga dapat menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan perekonomian lokal.

Risma menekankan pentingnya peran kaum muda dalam pembangunan ekonomi daerah. Menurutnya, dengan memberikan pelatihan kewirausahaan yang komprehensif, pemerintah dapat membantu menciptakan generasi wirausaha yang tangguh dan inovatif. “Kami ingin kaum muda di Kediri memiliki kesempatan yang sama untuk sukses dalam dunia usaha,” ujar Risma dalam sambutannya di hadapan ratusan peserta yang hadir. “Oleh karena itu, kami akan menyediakan program pelatihan kewirausahaan yang mencakup berbagai aspek, mulai dari perencanaan bisnis hingga pemasaran produk.”

Program pelatihan kewirausahaan yang dijanjikan Risma akan mencakup berbagai modul, termasuk pelatihan manajemen keuangan, pemasaran digital, pengembangan produk, dan akses ke modal usaha. Selain itu, program ini juga akan menyediakan pendampingan dan mentoring dari para ahli dan praktisi bisnis yang berpengalaman. “Kami akan bekerja sama dengan berbagai pihak, termasuk lembaga keuangan, pelaku usaha lokal, dan perguruan tinggi, untuk memastikan bahwa program ini dapat memberikan manfaat yang maksimal bagi kaum muda di Kediri,” jelas Risma.

Acara “Resik-Resik Kenangan Mantan” yang dihadiri Risma juga menjadi ajang dialog antara pemerintah dan kaum muda Kediri. Dalam sesi tanya jawab, banyak peserta yang menyampaikan aspirasi dan harapan mereka terkait pengembangan kewirausahaan di daerah tersebut. Salah seorang peserta, bernama Andi, menyampaikan harapannya agar program pelatihan ini dapat memberikan akses yang lebih mudah ke modal usaha bagi para pelaku usaha pemula. “Modal usaha seringkali menjadi kendala utama bagi kami yang baru memulai usaha,” ujar Andi. “Kami berharap pemerintah dapat memberikan solusi yang tepat untuk masalah ini.”

Menanggapi aspirasi tersebut, Risma menyatakan bahwa pemerintah akan berupaya untuk memfasilitasi akses kaum muda Kediri ke berbagai sumber pendanaan, termasuk program kredit usaha rakyat (KUR) dan dana hibah dari pemerintah. “Kami akan bekerja sama dengan bank-bank pemerintah dan lembaga keuangan lainnya untuk menyalurkan modal usaha kepada para pelaku usaha pemula,” jelas Risma. “Selain itu, kami juga akan memberikan pendampingan dalam penyusunan proposal usaha agar mereka dapat memenuhi persyaratan yang dibutuhkan.”

Dengan adanya program pelatihan kewirausahaan ini, diharapkan kaum muda Kediri dapat memiliki keterampilan yang cukup untuk membangun usaha mereka sendiri dan berkontribusi terhadap ekonomi daerah.